SEJARAH PEKON TANJUNG REJO
Pekon Tanjung Rejo adalah salah satu pekon yang berada di Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat, pada tahun 1979 Bermula dari kondisi ekonomi yang kurang baik mendorong beberapa orang untuk mencari tempat berhijrah, dengan tujuan memperbaiki ekonomi keluarga, memperbaiki taraf kehidupan masa depan.
Pada tahun 1979 bebrapa orang survei lokasi tempat berhijrah, dan di lanjutkan pemberangkatan 1 kafilah yang berjumlah kurang lebih 12 orang, yang berasal dari berbagai daerah di antaranya Gisting, Prinsewu dan Banjar Negara.
Berangkatlah mereka bersama dari Kanoman kec, Banjar Negara kab, Lampung Selatan yang di ketuai oleh Bapak Fadlan menuju Daerah baru yang waktu itu masih wilayah Lampung Utara, tepatnya di Pekon Tanjung Kemala Kecamatan Pesisir Selatan(yang sekarang menjadi Pekon Tanjung Rejo Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat), Setelah perjalanan 1 hari sampailah di tempat bapak Kepala Desa Tanjung Kemala yang bernama ABDUL KHAER, dan mereka mendapat izin untuk membuka lahan baru di Wilayah Pintau(sebelah Barat Way Pintau).
Keberangkatan mereka dari Tanjung Kemala dari rumah bapak Kepala Desa diantarkan oleh satu warga yang bernama Pak IDRUS yang saat itu dia menjabat sebagai Polisi Desa menuju lokasi pembukaan lahan baru di Wilayah Pintau dan pada saat itu (tahun 1950) diwilayah area Way Pintau pada saat itu bernama dusun Talang Aceh sudah ada pemukiman warga yang berasal dari Pekon Tanjung Kemala, adapun kafilah yang diantarkan tersebut adalah rombongan Dari Lampung Selatan yang diketuai oleh Bapak FADLAN dengan anggota sebagai berikut:
setelah melakukan pembukaan lahan dalam beberapa waktu diantara mereka ada yang tidak tahan dengan berbagai ujian sehingga mereka pulang ke kampung halaman, ada juga yang baru bekerja satu minggu meninggal dunia karna tertimpah kayu yang bernama bapak Rejo dan ada juga yang bertahan sampe sekarang.
Dalam beberapa waktu setelah mempunyai lahan garapan diantara mereka yang masih bertahan pulang kampung lalu kembali dan mengajak sanak saudara untuk membantu dan berusaha diwilayah yang baru, tahun demi tahun berjalan semakin ramai daerah bukaan baru tersebut dan menjadi Satu Dusun dagian dari Wilayah Tanjung Kemala, karna dituntut nama dari pada Dusun tersebut maka dicetuskan dan disepakati Nama Tanjung Rejo bisa dikatakan Nama Tanjung Rejo karna wilayah ini asalnya adalah Wilayah Tanjung (Tanjung Kemala) maka diambil kata TANJUNG, kemudian karna bisa dikatakan Pak Rejo adalah Pejuang di Wilayah ini maka diambilah nama REJO lalu disatukan dengan Tanjung menjadi TANJUNG REJO, sebagai nama Dusun baru, setelah terbentuk dusun maka dibuatlah struktur Pemerintahan Dusun dan pada waktu itu yang ditunjuk sebagai Kepala Dusun oleh Kepala Desa yaitu bapak ABDULAH, karna Dusun Tanjung Rejo letaknya berjauhan dari Tanjung Kemala untuk melengkapi pelayanan dan kegiatan kemasyaratkatan maka disepakati Bapak Hasim sebagai Imam masjid, bpk Ngaliman sebagai Kaum, dan beberapa waktu kemudia Merintis Sekolahan dan ditunjuk sebagai Guru yaitu Pak Mad Amin, beberapa Tahun kemudian setelah Pemekaran Kabupaten Pemekaran Kecamatan maka ditahun 2010 Tajung Rejo mekar dari Tanjung Kemala menjadi Desa Definitive.
Setelah Pemekaran disusunlah Struktur Pemerintahan Pekon yang di pimpin oleh PJ Kepala Desa/Pratin yang bernama ALI YAHYA, kemudia perjalanannya menjadi Desa Definitive Bapak Ali Yahya mencalonkan diri sebagai Pratin maka Jabatan Pratin di PJ kan Kepada Fatahur Rahman(2011), pada Tahun 2012 s/d 2018 Tanjung Rejo dipimpin oleh Bapak Ali Yahya, 2018 masa jabatan habis dan diPJ an Kepada Bapak Zulkarnain (2018) hasil pemilihan tahun 2018 terpili sebagai Pratin Bapak Ali Yahya dengan masa jabatan 2019 s/d 2024.
Unduh Lampiran:
SEJARAH PEKON